You are here:RSIJCP/Web/Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih - Web
0

Senin, 15 Februari 2016 telah diselenggarakan penendatangan Memorandum Of Agreement (MoA) antara Badan Pengurus Harian Rumah Sakit Islam Jakarta ( BPH RSIJ ) dengan PT. Green Solution Indonesia. Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Pengurus BPH RSIJ, Direksi dan Pejabat RSIJCP di gedung Pusdiklat MPKU Muhammadiyah RSIJCP, Pejabat Pemerintah Malaysia.

Penandatangan MoA tersebut diwakili oleh Ketua BPH RSIJ Prof. DR. H. Syafiq A. Mughni, MA dan Perwakilan Pemerintah Malaysia oleh CEO PT. Green Solution Ind. Isa bin Ismail.

MoA tentang Audit Saving Energi yang merupakan salah satu program BPH RSIJ dalam rangka upaya penghematan penggunaan energi listrik di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP). Untuk membangun projek ini  pihak RSIJCP tidak mengeluarkan investasi material. 

Diharapkan penandatanganan MoA ini akan berdampak pada penghematan energi listrik di RSIJCP. Aamiin

23/02/2016
7789 kali
0

Assalamu'alaikum wr wb

Dalam rangka memberikan kenyamanan kepada pelanggan BPJS, kami informasikan Tata Kelola Pelayanan Rawat Jalan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, sebagai berikut :

  1. Pelayanan Rawat Jalan Peserta BPJS dilakukan pada hari Senin sampai dengan hari Jum'at
  2. Pendaftaran Rawat Jalan Peserta BPJS dilakukan di loket BPJS Center bersamaan dengan penerbitan SEP
  3. Pendaftaran Pasien Jaminan BPJS dilakukan bila datang langsung (tidak melayani pendaftaran melalui telepon)
  4. Rujukan awal dari Faskes I (Puskesmas,Klinik Pratama, dan lain-lain, serta RS Type C & D) harus disertai dengan hasil penunjang yang berkaitan dengan penyakitnya
  5. Pelayanan Rawat Jalan Peserta BPJS hanya dilakukan oleh dokter yang bertugas (tidak dapat memilih dokter)
  6. Penerbitan SEP untuk pasien penyakit kronis (misalnya hipertensi, jantung, asma, PPOK, epilepsi, schizophrenia, stroke SLE, DM) dilakukan minimal 30 hari setelah kunjungan terakhir
  7. Kasus kecelakaan yang akan dilakukan rawat inap harus menyertakan surat keterangan kecelakaan dari Kepolisian.

Terima kasih atas kepercayaan Anda telah menggunakan fasilitas kesehatannya kami.

Wassalamu'alaikum wr wb

Sumber : BPJS

13/01/2016
24739 kali
0

Auditorium RSIJCP, Senin, 11 Januari 2016 Manajemen RS Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP) telah me launching dan menetapkan Performance Manajement Based on Competency & KPI. Acara ini dihadiri oleh Direksi, Manajer dan Kepala Unit Setara Manajer, Kepala Seksi, dan Kepala Ruangan dan Pejabat Setingkat Kepala Ruangan.

Direktur SDI RSIJCP-Sriyono SH., MM., dalam sambutannya meyampaikan bahwa indikator penilaian kerja yang baru menggantikan indikator penilaian sebelumnya. Sistem penialan kerja ini dimulai dari perencanaan, pengelolaan, penilaian, dan penghargaan. Keys Performance Indicators / KPI bertujuan agar terwujud budaya kerja Islami dalam organisasi, tercapainya kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, dan mampu me-leverage pendapatan. Direktur SDI juga menyampikan harapan agar pemberlakuan KPI di tahun 2016 semaksimal mungkin menghindari bias / error dalam praktik penilaian kinerja pegawai.

Direktur Utama RSIJCP -Prastowo Sidi Pramono, Sp.A sebelum menetapkan penggunaan KPI mengajak mengajak seluruh pegawai untuk bekerja sesuai dengan indikator yang sudah disepakati agar kinerja Rumah Sakit meningkat pesat dan pada akhirnya reward and punishmen dapat ditegakkan di unit masing-masing. Setelah ditetapkan 11 Januari 2016 Direktur Utama menandatangani dan menyaksikan KPI masing-masing Direktorat, manajer, Kepala Seksi, dan Kepala Ruangan.

11/01/2016
7350 kali
0

Hepatitis A merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang organ hati dan disebabkan oleh infeksi virus. Jumlah pengidap penyakit ini di dunia diperkirakan mencapai 1,4 juta jiwa pada tiap tahunnya. Sementara di Asia Tenggara sendiri, kasus hepatitis A akut menyerang sekitar 400.000 orang per tahun dengan angka kematian hingga 800 jiwa. Sebagian besar penderita hepatitis A adalah anak-anak.

Gejala awal yang dapat muncul meliputi demam, mual, muntah, nyeri pada sendi dan otot, serta diare. Ketika organ hati sudah mulai terserang, ada beberapa gejala lain yang akan muncul, yaitu urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, sakit kuning dan gatal-gatal. Selain itu, daerah perut bagian kanan atas juga akan terasa sakit terutama jika ditekan.

Tetapi tidak semua pengidap mengalami gejala hepatitis A. Karena itu, penyakit ini kadang sulit untuk disadari. Hanya satu dari 10 penderita hepatitis A di bawah umur enam tahun yang mengalami sakit kuning. Sedangkan pada remaja dan orang dewasa, penyakit ini biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah dan sekitar tujuh dari 10 akan mengalami sakit kuning.

Penyebab dan Penularan Hepatitis A

Penyebab penyakit ini adalah virus hepatitis A yang dapat menyebar dengan sangat mudah. Cara penyebaran utamanya adalah melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja pengidap hepatitis A. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan penyebaran virus ini meliputi:

  • Sanitasi yang buruk.
  • Kontak langsung dengan pengidap.
  • Berbagi jarum suntik.
  • Berhubungan seks dengan pengidap, terutama seks anal.
  • Pria yang berhubungan seks dengan sesama pria.
  • Bekerja di area yang berhubungan dengan kotoran, misalnya selokan.

Langkah Pengobatan Hepatitis A

Penyakit ini tidak memiliki langkah penanganan khusus karena sistem kekebalan tubuh akan melenyapkan virus dengan sendirinya. Langkah pengobatan hepatitis A bertujuan untuk meringankan gejala-gejala yang dialami pengidapnya. Penanganannya meliputi mengonsumsi obat pereda gatal, sakit, mual dan muntah sesuai dosis. Organ hati juga perlu dibiarkan untuk beristirahat misalnya dengan tidak mengonsumsi minuman keras dan berhati-hati dengan obat-obat yang bisa berdampak pada hati.

Waktu yang dibutuhkan pengidap untuk pulih sepenuhnya dari penyakit ini biasanya beberapa bulan. Pengidap yang berhasil sembuh total akan memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.

Risiko Komplikasi Hepatitis A

Infeksi hepatitis A umumnya tidak menyebabkan penyakit hati jangka panjang (kronis) dan jarang yang berakibat fatal. Meski demikian, penyakit ini berpotensi menyebabkan gagal hati terutama pada mereka yang telah mengidap penyakit hati sebelum terinfeksi hepatitis A dan penderita manula. Selain itu, pada sebagian penderita infeksi ini bisa kambuh atau kembali lagi.

Cara-cara Mencegah Hepatitis A

Karena penyebaran utamanya adalah melalui konsumsi sesuatu yang terkontaminasi, langkah utama pencegahan hepatitis A adalah dengan menjaga kebersihan. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah, misalnya selalu mencuci tangan, menghindari konsumsi makanan mentah atau kurang matang serta menghindari jajan di pedagang kaki lima.

Selain itu, vaksinasi hepatitis A juga dapat mencegah penyakit ini. Terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi seperti orang yang mengidap penyakit hati kronis, pengidap hemofilia serta pengguna jarum suntik.

 

 

31/12/2015
18773 kali
0

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dalam rangka mempermudah pasien reservasi/daftar berobat jalan di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, maka kami memberikan pelayanan melalui media sosial :

  1. BBM : 5B146125
  2. WhatsApp : 0812 88 96 96 22
  3. Line : 0812 88 96 96 22 / Pendaftaran RSIJCP

Terima kasih atas kepercayaan dan kunjungan anda di RS Islam Jakarta Cempaka Putih

30/12/2015
15679 kali
0

Pada 1 Desember setiap tahunnya, seluruh elemen masyarakat di banyak negara memperingati Hari AIDS Sedunia. Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia.

Sejatinya, Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter, yang merupakan dua pejabat informasi masyarakat untuk Program AIDS Global di World Health Organization (WHO) milik PBB di Jenewa, Swiss.

Namun, konsep untuk memperingati hari AIDS  menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS itu digagas pada Pertemuan Menteri-Menteri Kesehatan Sedunia yang membahas mengenai program-program untuk pencegahan AIDS pada 1988.

Sejak saat itulah, organisasi-organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia mulai memperingati Hari AIDS Sedunia setiap tanggal 1 Desember.

Peringatan Hari AIDS Sedunia dilakukan dengan berbagai aksi dan kegiatan sosial yang dilakukan oleh berbagai komunitas di seluruh dunia.

Kegiatan sosial itu biasanya meliputi kampanye di jalan-jalan ibukota masing-masing negara, hingga melakukan kegiatan amal untuk membantu meringankan beban materi maupun psikologis pada penderita  HIV AIDS, atau yang dikenal dengan ODHA (Orang Dengan HIV AIDS).

Hingga kini, ilwuman di seluruh dunia belum ada yang menemukan cara untuk mengobati HIV AIDS. Jadi, seluruh komunitas internasional merasa penting untuk selalu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya virus ini. Namun, juga tidak mengucilkan para penderita yang sudah terkena virus mematikan itu.

Jadi Tuan Rumah Hari AIDS Sedunia,

Jakarta peringkat pertama yang tertinggi HIV AIDS.

Pemerintah DKI Jakarta melalui Komisi Penanggulan Aids Provinsi DKI Jakarta menggelar Hari Peringatan AIDS Sedunia Tahun 2015 di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, Minggu (29/11/2015). Jakarta menjadi provinsi terbanyak dalam kasus penularan HIV AIDS.acara itu bertujuan untuk memahami banyaknya yang orang yang sudah terinfeksi AIDS.

"Tujuan peringatan Hari AIDS sedunia ini, tidak hanya seremonial. Tapi mengajak dan memahami seluruh masyarakat sebetulnya kondisi orang yang terinfeksi HIV itu sudah sangat banyak dan memprihatinkan Peringatan Hari AIDS sedunia merupakan komitmen dalam menanggulangi Aids khususnya di Jakarta,.karena Jakarta peringkat pertama yang tertinggi HIV AIDS.

 Dari segi prevalensi, Jakarta berada di posisi ke empat setelah Papua, Papua Barat, Jawa Timur. Sementara, dari sisi orang yang terkena HIV, Jakarta memang tinggi, namun dari sisi prevalensi, Jakarta tidak setinggi tahun-tahun lalu, jumlah terinfeksi aids itu 7.499, itu sifatnya stabil. Justru memang yang dicari stabil,"

 Pada hasil pertemuan dunia di Paris yakni deklarasi dan komitmen tentang HIV AIDS, yang telah ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ada komitmen untuk 90 persen Orang Dengan HIV AIDS ( ODHA) mengetahui dan dasar mengenai statusnya sebagai ODHA.

"Itu adalah komitmen dan pak gubernur, bertekad untuk menyelesaikan masalah ini, pada tahun 2020 dan akan berakhir getting to zero pada tahun 2030," tandasnya.

02/12/2015
10487 kali
0

Penyakit asam urat atau dikenal juga dengan nama pirai atau gout,  merupakan sejenis radang sendi yang disebabkan oleh pengkristalan natrium urat di dalam atau di sekitar sendi. Biasanya timbul rasa sakit yang sangat mengganggu pada bagian sendi, terutama sendi jempol kaki disertai dengan bengkak kemerahan, yang muncul secara tiba-tiba dan berlangsung selama tiga hingga sepuluh hari, dengan puncak rasa sakitnya yang akan dirasakan dalam enam hingga dua puluh empat jam pertama serangan asam urat tersebut dimulai. Setelah tiga hingga sepuluh hari, biasanya rasa sakit pada sendi tersebut akan menghilang dan sendi akan tampak seperti semula tanpa adanya pembengkakan. Walaupun terlihat sembuh, namun radang sendi ini umumnya bisa kambuh.

Penyebab penyakit asam urat adalah tingginya kadar asam urat. Asam urat merupakan limbah yang terbentuk dari pemecahan zat purin yang ada di dalam sel-sel tubuh. Setiap harinya, asam ini dibuang dari tubuh kita melalui ginjal. Jika asam urat yang dibuang dari tubuh jauh lebih sedikit dari jumlah produksinya, maka sisanya akan menumpuk di dalam dan sekitar sendi dalam bentuk kristal-kristal tajam natrium urat. Pembentukan dan penumpukan kristal-kristal tersebut bisa berlangsung selama bertahun-tahun tanpa kita sadari. Beberapa kristal yang bertumpuk akan keluar dari tulang rawan dan membuat lapisan lembut pada sendi yang disebut  sinovium mengalami radang yang terasa menyakitkan. Ketika ini terjadi, itu berarti penderita sedang mengalami serangan asam urat. Pada akhirnya, kristal yang tertumpuk akan membentuk gumpalan keras yang disebut tofi. Tofi ini bisa menyebabkan kerusakan pada tulang rawan sendi dan tulang di sekitarnya. Jika tidak segera ditangani, bisa mengarah pada kerusakan sendi permanen dan jika sudah seperti ini, sendi akan terasa kaku dan sakit ketika digerakkan.

Salah satu penyebab penyakit asam urat adalah kebiasaan mengonsumsi makanan dengan kandungan kadar purin tinggi. Untuk itu perlu diperhatikan diet yang tepat bagi penderita asam urat sebagai berikut:

1. Batasi Lemak

Selalu batasi asupan lemak seperti memilih daging tanpa lemak dan makanan yang menggunakan sedikit minyak dalam pengolahannya

2. Protein Nabati

Diet penderita asam urat harus dibatasi. Protein dari daging, ikan, dan unggas dibatasi 80-120 g/hari

3. Perbanyak Cairan

Banyak minum air putih dapat membantu membuang asam urat melalui urin, sebaiknya penderita asam urat meminum minimal 2.5 liter air/hari

4. Batasi Purin

Membatasi purin adalah inti dari diet pada penderita asam urat, batasi konsumsi otak, hati, ginjal, kaldu, jantung, ikan makarel, ikan sarden, dan kerang-kerangan.

26/11/2015
12498 kali
0

Alhamdulillah, Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP) kini telah tumbuh dan berkembang semakin besar. Namun sebuah pertanyaan yang mendasar seberapa hebatkah keahlian / profesionalitas, dan fasilitas yang benar-benar dapat menjamin sebuah rumah sakit tetap eksis dan mampu bersaing?

Sumber enegi sebenarnya bukan pada keahlian / keterampilan dan mutu layanan belaka, akan tetapi pada “value / nilai” tertentu yang diyakini “benar” dan benar-benar “diyakini”, atau dengan kata lain ruh / energy rumah sakit untuk mampu eksis dan terus berkembang. Bukan ditentukan oleh profesionalitas dan mutu layanan saja, akan tetapi lebih ditentukan oleh komitmen insan-insan-insan pada nilai-nilai tertentu yang diyakini dan diperjuangkan. Nilai-nilai tersebut akan menentukan motifasi seseorang dalam bekerja, berfikir, bersikap, dan berperilaku.

Pendidikan dan pelatihan akan sia-sia bila tidak menyentuh kesadaran yang paling dalam dari setiap pegawai yakni kesadaran akan nilai-nilai dasar hidup setiap muslim diantaranya:

  1. Hidup didunia ini hanya sementara dan semua tindakan kita akan dimintai pertanggungjawaban     oleh Allah SWT, sudah siapkah kita untuk menghadap Allah SWT? bila seseorang memiliki nilai dasar     pertama ini, maka akan berdampak tumbuhnya kesadaran untuk bekerja dengan benar-benar dan     akan menghindari sikap sembrono yang dapat menimbulkan bahaya dan akibat negatif di dunia      maupun di akhirat kelak.
  2. Bekerja bukan hanya sekedar mencari nafkah akan tetapi lebih dari itu adalah untuk memperoleh ridho Allah SWT.

Nilai dasar yang kedua akan mendorong seseorang untuk hidup dan bekerja dengan ikhlas, penuh makna dan penuh rasa cinta. Mengapa? Karena kita dengan penuh semangat melakukan segala pekerjaan karena Allah hanya melakukan pekerjaan yang disukai Allah agar Allah berkenan dan ridho/menyukai kita. Yakinkah bahwa yang kita lakukan ini membuat Allah jatuh cinta kepada kita?

Kita bersyukur di RSIJCP ini telah memiliki banyak dokter, perawat dan pegawai yang ahli dalam bidangnya. Namun apabila keahlian tersebut tidak dibingkai oleh nilai dasar tersebut, maka tidak mungkin terwujud dalam mutu layanan dan wajah kerahmatan tetapi malah akan menimbulkan keributan dan tindakan yang dapat mencemari kemuliaan islam.
Kita harus mampu mewujudkan Islam seperti yang dicita-citakan oleh KHA Dahlan (pendiri Muhammadiyah) yaitu “ISLAM YANG MURNI SEKALIGUS ISLAM YANG BERKEMAJUAN”. Islam yang murni adalah Islam yang benar-benar kembali kepada Al-Quran dan Sunnah yang muncul dari hati yang bening dan akal yang sehat (bersih dari ego dan interes pribadi) dan Islam yang berkemajuan adalah Islam yang mampu memberikan solusi/mengatasi masalah bukan Islam yang bermasalah.
Dari perspektif ini sudah seharusnya kita membersihkan diri dari niatan / motivasi dan tujuan hidup yang rendah dan salah serta menyiapkan diri tampil penuh rahmat untuk memberikan solusi problem-problem dibidang kesehatan dan dapat melakukan segala tindakan yang membuat Allah jatuh cinta (ridho) kepada kita. Mari layani pasien dengan penuh empati dan akhlak Islami.

Sehebat apapun kompetensi / profesi kita, tetaplah menjadi hamba Allah yang Tawadhu’, yang hebat bukan kita, tetapi pasien, mengapa? Karena pasien sesungguhnya adalah utusan dan kepanjangan tangan Allah yang dikirimkan kepada kita sehingga ilmu yang diberikan Allah kepada kita menjadi berarti dan melalui pasien pula Allah mengalirkan rezki-Nya kepada kita sehingga kita bias hidup layak. Jangan sakiti dan mengecewakan pasien, Sungguh Allah SWT melalui pasienlah yang menolong kita bukan kita yang menolong mereka, bila kita tidak baik, maka amat mudah bagi pasien pindah ke dokter/rs yang lain.

Bekerja Sebagai Ibadah dan Ihsan Dalam Pelayanan, adalah nilai esensial yang menjadi moto RSIJCP tersebut perlu dirumuskan dalam bentuk nilai yang mudah dipahami dan diaplikasikan dalam bekerja di RSIJCP dan dalam hidup sehari.

Wallahua'lam

20/11/2015
10957 kali
0

Memasuki millennium ke 2 Indonesia berpatisipasi dalam program MDGs, antara lain dalam melaksanakan program EMAS yaitu peningkatan kelangsukan Hidup Ibu dan Bayi dalam kelahiran atau dengan kata lain mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN).

Persyarikatan Muhammadiyah sebagai Organisasi Kemasyarakatan yang memiliki 241 lembaga Amal Usaha kesehatan (AUMKES) yang tersebar diseluruh tanah air memdapatkan kepercayaan untuk menjadi salah satu implemetator program EMAS dengan target penurunan AKI dan AKN sebesar 25%

Dalam pelaksanaanya untuk mendukung, memperluas dan mempercepat upaya tersebut diatas, beberapa RS PKU Muhammadiyah antara lain jejaring Aliansi RSIJ khususnya Rumah Sakit Islam Jakarta pada hari Kamis tanggal 12 November 2015 RS. Islam Jakarta Cempaka Putih menjadi tempat Kunjungan USAID yang dipimpin oleh Mr. JONATAN STIVERS

TIBA pukul 10.00 wib Rombongan dari USAID disambut oleh Direktur Utama RSIJCP dan didampingi Tim EMAS MPKU PP Muhammadiyah kemudian mengadakan peninjauan ke Instalasi Gawat Darurat dilanjutkan keRuang Sidang I Acara Ramah tamah

13/11/2015
8825 kali
Halaman 33 dari 62

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih