Alhamdulillah, Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih (RSIJCP) kini telah tumbuh dan berkembang semakin besar. Namun sebuah pertanyaan yang mendasar seberapa hebatkah keahlian / profesionalitas, dan fasilitas yang benar-benar dapat menjamin sebuah rumah sakit tetap eksis dan mampu bersaing?
Sumber enegi sebenarnya bukan pada keahlian / keterampilan dan mutu layanan belaka, akan tetapi pada “value / nilai” tertentu yang diyakini “benar” dan benar-benar “diyakini”, atau dengan kata lain ruh / energy rumah sakit untuk mampu eksis dan terus berkembang. Bukan ditentukan oleh profesionalitas dan mutu layanan saja, akan tetapi lebih ditentukan oleh komitmen insan-insan-insan pada nilai-nilai tertentu yang diyakini dan diperjuangkan. Nilai-nilai tersebut akan menentukan motifasi seseorang dalam bekerja, berfikir, bersikap, dan berperilaku.
Pendidikan dan pelatihan akan sia-sia bila tidak menyentuh kesadaran yang paling dalam dari setiap pegawai yakni kesadaran akan nilai-nilai dasar hidup setiap muslim diantaranya:
Nilai dasar yang kedua akan mendorong seseorang untuk hidup dan bekerja dengan ikhlas, penuh makna dan penuh rasa cinta. Mengapa? Karena kita dengan penuh semangat melakukan segala pekerjaan karena Allah hanya melakukan pekerjaan yang disukai Allah agar Allah berkenan dan ridho/menyukai kita. Yakinkah bahwa yang kita lakukan ini membuat Allah jatuh cinta kepada kita?
Kita bersyukur di RSIJCP ini telah memiliki banyak dokter, perawat dan pegawai yang ahli dalam bidangnya. Namun apabila keahlian tersebut tidak dibingkai oleh nilai dasar tersebut, maka tidak mungkin terwujud dalam mutu layanan dan wajah kerahmatan tetapi malah akan menimbulkan keributan dan tindakan yang dapat mencemari kemuliaan islam.
Kita harus mampu mewujudkan Islam seperti yang dicita-citakan oleh KHA Dahlan (pendiri Muhammadiyah) yaitu “ISLAM YANG MURNI SEKALIGUS ISLAM YANG BERKEMAJUAN”. Islam yang murni adalah Islam yang benar-benar kembali kepada Al-Quran dan Sunnah yang muncul dari hati yang bening dan akal yang sehat (bersih dari ego dan interes pribadi) dan Islam yang berkemajuan adalah Islam yang mampu memberikan solusi/mengatasi masalah bukan Islam yang bermasalah.
Dari perspektif ini sudah seharusnya kita membersihkan diri dari niatan / motivasi dan tujuan hidup yang rendah dan salah serta menyiapkan diri tampil penuh rahmat untuk memberikan solusi problem-problem dibidang kesehatan dan dapat melakukan segala tindakan yang membuat Allah jatuh cinta (ridho) kepada kita. Mari layani pasien dengan penuh empati dan akhlak Islami.
Sehebat apapun kompetensi / profesi kita, tetaplah menjadi hamba Allah yang Tawadhu’, yang hebat bukan kita, tetapi pasien, mengapa? Karena pasien sesungguhnya adalah utusan dan kepanjangan tangan Allah yang dikirimkan kepada kita sehingga ilmu yang diberikan Allah kepada kita menjadi berarti dan melalui pasien pula Allah mengalirkan rezki-Nya kepada kita sehingga kita bias hidup layak. Jangan sakiti dan mengecewakan pasien, Sungguh Allah SWT melalui pasienlah yang menolong kita bukan kita yang menolong mereka, bila kita tidak baik, maka amat mudah bagi pasien pindah ke dokter/rs yang lain.
Bekerja Sebagai Ibadah dan Ihsan Dalam Pelayanan, adalah nilai esensial yang menjadi moto RSIJCP tersebut perlu dirumuskan dalam bentuk nilai yang mudah dipahami dan diaplikasikan dalam bekerja di RSIJCP dan dalam hidup sehari.
Wallahua'lam
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 36 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 36 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 36 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 36 minutes
20:00