Di saat seseorang sedang tidak bersemangat melakukan sesuatu lalu kemudian memvonis dirinya sedang mengalami 5 L yaitu lemah, letih, lesu, lelah, dan lalai, mungkin istilah itu benar adanya, karena memang sedang menggambarkan keadaan nyata yang dimiliki orang tersebut. Tapi tahukan Anda, bahwa istilah tersebut merujuk ke sebuah gejala anemia?. Gejala lain anemia selain 5 L tadi adalah, sering pusing-pusing dan mata sering berkunang-kunang, bagian dalam kelopak mata berwarna pucat, bibir pucat, lidah, dan kulit serta telapak tangan pucat. Tanda yang juga merujuk pada anemia adalah Nafas pendek yang tidak wajar selama olah raga atau pada saat aktifitas agak berat dan detak jantung yang cepat.
Anemia terjadi saat kadar hemoglobin dalam darah rendah. Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. Ada banyak penyebab anemia diantaranya yang paling sering adalah perdarahan, kurang gizi, gangguan sumsum tulang, pengobatan kemoterapi dan abnormalitas hemoglobin bawaan.
Nilai normal hemoglobin tergantung dari umur :
Nilai diatas dapat berbeda pada masing masing laboratorium namun tidak akan terlalu jauh dengan nilai diatas. Ada pula laboratorium yang tidak membedakan antara lelaki atau perempuan dewasa dengan lelaki atau perempuan tua.
Gejala anemia memang terkadang dianggap sangat sepele oleh banyak orang, padahal jika gejala ini berlangsung lama akan dapat menimbulkan gangguan pada aktifitas sehari-hari bahkan gangguan kesehatan.
Berikut beberapa akibat anemia berdasarkan pada faktor umur seseorang:
Pada anak-anak:
Pada remaja:
Pada orang dewasa:
Pada ibu hamil :
Untuk mencegah anemia, sebaiknya mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang mencukupi. Makanan berikut mengandung zat besi yang cukup tinggi Hati dan daging, makanan laut, buah-Buahan yang dikeringkan seperti buah aprikot, buah prem dan kismis, kacang-kacangan, buncis, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, semua jenis padi-padian, dan roti atau sereal yang mengandung zat besi.
Bagi yang sudah terdeteksi anemia, untuk mengatasinya yang penting adalah mencari dulu penyebabnya. Bila penyebabnya telah diobati, penyakit anemia akan sembuh dengan sendirinya. Selain zat besi, konsumsi makanan yang mengandung asam folat dan vitamin B-12. Perhatikan asupan kalsium, kopi dan teh yang berlebihan. Zat-zat ini menghalangi penyerapan zat besi.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 31 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 31 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 31 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 31 minutes
20:00