Seringkali orangtua mengeluhkan pola makan anaknya yang suka memilih-milih makanan atau yang dikenal dengan picky eating. Terkadang mereka hanya mau makan tertentu saja seperti nugget atau ayam goreng yang banyak ditawarkan di restoran cepat saji saja, lalu menolak untuk makan buah-buahan adan sayur-sayuran. Tetapi, kita hendaknya berhati-hati untuk menganggap si kecil seorang picky eaterkarena cara pandang kita bisa mempengaruhi asupan gizinya.
Bila seorang ibu telanjur mencap anaknya sebagai picky eater, biasanya anak itu akan jarang mengonsumsi buah dan sayuran. Persepsi orangtua bahwa anaknya suka pilih-pilih makanan bisa membuat orangtua tidak lagi menawarkan anaknya makanan yang sehat, karena khawatir sayuran atau buah-buahan yang disajikan tidak akan dimakannya. Persepsi ini yang harus diluruskan.
Salah satu cara untuk mendorong anak makan lebih sehat adalah mengubah perilaku makan dan persepsi orangtuanya. Maksudnya, jika ayah dan ibunya terbiasa mengasup makanan sehat, anak biasanya akan mengikuti, hal ini berlaku sebaliknya, jika orangtua hanya mengkonsumsi makanan yang masuk ke dalam kategori junkfood, maka anakpun akan mengikuti perilaku tersebut.
Apa yang dimakan anak-anak mencerminkan pola makan ibunya yang sayangnya kebanyakan ibu juga jarang makan sayur atau buah. Supaya anak mencintai makanan sehat, orangtua sudah seharusnya jangan sekedar menghidangkannya, tapi juga bersama-sama memakannya, karena bila kita mencoba sesuatu makanan, anak akan tertarik mencobanya juga.
Sebaiknya, jika si kecil menolak mencicipi sayur atau buah yang dihidangkan yang sebelumnya tidak dikenalnya, orangtua sebaiknya tidak langsung mencap anaknya sebagai pembenci sayur atau buah itu, dan kemudian tidak menghidangkannya lagi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak butuh mencoba 15 kali sebelum akhirnya mau memakan suatu jenis makanan.
Kunci agar anak menyukai buah dan sayur adalah mengenalkannya sedini mungkin, yakni di usia 7-8 bulan ketika anak mulai mengenal makanan padat. Pengenalan dilakukan secara bertahap seperti di jus dan dihaluskan lalu bila anak sudah bisa mengunyah makanan dengan baik boleh diberikan secara utuh. Di usia 24 bulan anak sudah tahu apa yang disukainya. Jika ibunya tidak mengenalkan sayur-sayuran dan buah-buahan sejal dini, besar kemungkinan ia tak akan menyukainya, padahal kita tahu betapa besarnya manfaat dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 23 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 23 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 23 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 23 minutes
20:00