You are here:RSIJCP/Pusat Informasi/Artikel/Cegah Demensia Sedini Mungkin

Cegah Demensia Sedini Mungkin

Ditulis oleh
Diterbitkan di Artikel
Rabu, 22 Jun 2011
7188 kali

Pikun merupakan kumpulan gejala gangguan intelektual. Seseorang yang mengalami kepikunan tidak dapat memelihara dirinya sendiri – tidak mandiri, tidak mengenali lingkungannya, bahkan sanak keluarga pun tidak dikenali, sering juga pasangannya dianggap sebagai orang asing.

Dari berbagai penyebab demensia atau pikun, demensia Alzheimer merupakan penyebab terbanyak. Penyakit otak ini berjalan secara kronis dan semakin lama semakin memberat gejalanya dan dapat berlangsung lama, dapat mencapai 20 tahun. Seseorang dapat dikenali memiliki gejala penyakit ini saat dia masih mengalami lupa yang ringan dan saat itu dianggap normal sampai mengalami kondisi yang lebih parah yang disebut pre-demensia (pra pikun) sampai dia benar-benar mengalami demensia atau pikun.

Mengenali kondisi pre-demensia atau pra pikun sangat penting diketahui sedini mungkin untuk memperlambat proses penyakitnya. Berikut 10 Gejala Umum Kepikunan Penyakit Alzheimer :

  1. Gangguan daya ingat : lupa janji, nama orang, mengingat kejadian atau pembicaraan
  2. Kesulitan dalam melakukan aktivitas sederhana / pekerjaan sehari-hari
  3. Masalah berbicara atau berbahasa : gangguan pengertian, penemuan kata yang tepat
  4. Disorientasi waktu, tempat, orang.
  5. Penampilan memburuk : tidak memperhatikan kebersihan dan penampilan diri
  6. Kesulitan dalam melakukan penghitungan sederhana
  7. Salah atau lupa meletakkan benda atau barang, curiga seseorang telah mencurinya
  8. Perubahan perasaan atau perilaku : keluar rumah malam hari, agresif
  9. Perubahan kepribadian : perubahan emosi secara drastis
  10. Hilangnya minat dan inisiatif : berkurangnya aktivitas hobi yang biasa diminati

Walau demensia menghantui, tetapi penyakit ini bisa dicegah sedini mungkin dengan cara menghindari faktor-faktor penyebabnya. Berikut ini merupakan beberapa tindakan pencegahan yang dapat mencegah kepikunan:

  1. Diet dengan membatasi kalori serta lemak. Makanan yang kaya akan asam lemak Omega 3 (DHA) seperti yang terkandung dalam ikan tuna dan kacang kedelai dapat mengurangi penurunan kemampuan mengingat pada orang tua.
  2. Nutrisi tertentu dapat menjaga kesehatan otak. Vitamin B komplek (terutama B12 dan Asam Folat) sangat dibutuhkan untuk memelihara kesehatan sel saraf. Vitamin A, C, dan E berfungsi sebagai anti oksidan untuk mencegah kerusakan sel-sel otak akibat radikal bebas. Lechitin sangat dibutuhkan sebagai komponen pembentukan sel saraf. Fe (besi) untuk mencegah anemia/kurang darah.
  3. Latihan otak seperti berdiskusi, mengisi teka-teki, main catur, mendengarkan musik, mendengar berita radio/televisi akan memberikan stimulasi pada aspek kognitif. Karena itu penting bagi orang-orang tua untuk tetap bersosialisasi dan melakukan aktivitas-aktivitas yang mengasah kemampuan berpikir.
  4. Meditasi telah berhasil menurunkan tingkat luka saraf dan kematian sel, menurunkan Lipid Peroksida dan meningkatkan hormon Dehidroepiandrosteron yang sangat dibutuhkan untuk optimalisasi fungsi otak. Berdzikir merupakan contoh kegiatan yang memberikan efek menyerupai meditasi.
  5. Olahraga dapat memperbaiki fungsi kognitif dan menahan laju demensia/pikun karena dapat memperbaiki aliran darah ke otak yang memasok nutrisi dan oksigen untuk kesehatan dan regenerasi sel saraf otak.

Share ke Media Sosial

Pendaftaran Rawat Jalan

Promo Layanan. *baca syarat dan ketentuan berlaku
Rekanan RS Islam Jakarta Cempaka Putih #Asuransi #BUMN #BUMD #Perusahaan

Terakreditasi Nomor. LARSI/SERTIFIKAT/096/02/2023

Lulus Tingkat Paripurna      

Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih

  • Jl. Cemp. Putih Tengah I No.1, RT.11/RW.5, Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10510
  • +6221 4280 1567
  • +6221 425 0451
  • rsijpusat@rsi.co.id

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Khusus BPJS

Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Umum, Jaminan Perusahaan & Asuransi

  • +6221 425 0451 ext. 6508

Visitors

© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih