Menggoreng merupakan kegiatan memasak yang rutin dilakukan setiap hari. Dengan di goreng makanan akan menjadi gurih dan renyah. Namun perlu di perhatikan minyak goreng yang dipakai, agar hasil gorengan tetap lezat dan juga sehat.
Sebagian besar minyak goreng yang banyak beredar dipasaran berbahan dasar sawit atau nabati yang mengandung asam lemak tak jenuh. Kandungan asam lemak ini membuat minyak tersebut mampu menurunkan kadar kolesterol jahat pada pembuluh darah.
Selain itu, minyak sawit juga mengandung beta karoten atau provitamin A yang mempunyai banyak manfaat. Selain dapat berfungsi sebagai antioksidan, betakaroten juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap beberapa penyakit, serta sangat baik untuk kesehatan kulit. Namun manfaat minyak goreng akan berkurang atau hilang jika kita menggunakannya secara tidak tepat. Ada beberapa hal yang perlu diketahui agar manfaat minyak goreng tidak berkurang atau hilang.
1. CARA PEMAKAIAN
Menggoreng makanan pada suhu tinggi akan membuat makanan menjadi renyah, namun jika ingin mendapatkan manfaat dari khasiat minyak goreng sebaiknya bahan makanan tidak digoreng dengan suhu tinggi, karena rantai kimia minyak akan terurai ketika dipakai untuk menggoreng pada suhu sekitar 2000C sehingga beberapa zat gizi yang terkandung dalam makanan tertentu akan kehilangan khasiatnya.
2. HANYA DUA KALI
Kebiasaan buruk yang sering kita lakukan dalam penggunaan minyak goreng adalah pemakaian berulang-ulang sampai minyak tersebut berubah menjadi coklat tua hingga kehitaman atau dikenal dengan minyak jelanta. Penggunaan minyak jelanta justru dapat memperbesar resiko terkena penyakit jantung dan darah tinggi.
Gantilah minyak goreng setiap dua kali pemakaian, meskipun warna minyak goreng tersebut masih jernih. Untuk penderita penyakit jantung koroner, disarankan untuk menggunakan minyak goreng yang sekali pakai saja.
3. CARA PENYIMPANAN
Kerusakan minyak goreng juga sering disebabkan oleh cara penyimpanan yang salah. Minyak goreng jangan terlalu lama disimpan dan harus ditutup rapat agar tidak mudah rusak akibat proses oksidasi. Penyimpanan yang terlalu sering terpapar panas, dan dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan pecahnya ikatan trigeliserida pada minyak menjadi gliserol dan asam lemak bebas. Selain menyebabkan minyak menjadi berbau tengik, asam lemak bebas juga dapat menaikkan kadar kolesterol dalam darah. Bau tengik muncul sebagai akibat dari proses peruraian minyak karena rembesan air (hidrolisis) dan kerusakan minyak karena adanya oksigen (oksidasi ).
Minyak yang berbau tengik mengandung senyawa radikal bebas dalam jumlah yang tinggi dan juga dapat merusak cita rasa makanan yang digoreng. Minyak goreng yang ditambahkan dengan antioksidan juga bisa anda pilih karena dapat memperlambat kerusakan akibat proses oksidasi.
Selain hasil yang renyah dan lezat, tentu kita juga menginginkan gorengan yang sehat bukan?
© 2018-2024. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih
Admin
Keluhan, Kritik dan Saran
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 23 minutes
20:00Informasi
Medical Check Up
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 23 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Khusus Pasien BPJS
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 23 minutes
20:00Pendaftaran Rawat Jalan
Pribadi, Asuransi, dan Perusahaan
Sorry, I'm offline at the moment. I'll be back online in the next 10 hours 23 minutes
20:00