Penyakit tuberculosis yang dikenal luas oleh masyarakat sebagai TBC atau TB , saat ini telah diderita berbagai golongon. Bila di waktu lalu TB lebih sering mengenai seseorang yang berekonomi rendah, tidak demikian yang terjadi pada beberapa waktu belakangan ini, bahkan seseorang yang telah mapan dalam hidup dan mampu memenuhi kebutuhan gizinya tidak bisa menghindar juga dari tertular penyakit TB.

Setiap orang, selama dia bersosialisasi dengan orang lain di berbagai tempat, akan berisiko tertular penyakit TB. Rumah sakit merupakan salah satu tempat yang menjadi tempat penularan penyakit TB. Disinyalir, bersin atau batuk menyembur kuman TBC ke udara dalam tetesan kecil yang bisa menulari pengunjung, dan pasien lain. Sehingga akan bijak rasanya bila masyarakat terutama anak-anak yang masih di bawah umur 13 tahun menghindari berkunjung ke rumah sakit, kecuali untuk berobat.

Disemua tempat yang berisiko menjadi tempat penularan kuman TB, faktor penularan dapat dicegah dengan memaksimalkan cahaya ultraviolet. Sebuah penelitian membuktikan bahwa cahaya ultraviolet dapat mengurangi penyebaran tuberkulosis hingga 70 persen. Cahaya ultraviolet ditambah saluran udara terbuka untuk sirkulasi berdasarkan penelitian itu mematikan bakteri tuberculosis dengan merusak DNA. Sehingga mereka tidak bisa tumbuh dan menulari orang sekitar.

Jadi, membuka pintu dan jendela di rumah dan di tempat kerja bila memungkinkan, yang akan membuat sinar matahari yang kaya akan cahaya ultraviolet dan udara segar leluasa masuk ke dalam rumah akan sangat bermanfaat untuk pencegahan tertular penyakit TB.